Site icon Tempo Siang

Radiator Mobil Bocor? Cari Penyebab & Solusinya Sekarang!

Radiator Mobil Bocor? Cari Penyebab & Solusinya Sekarang!

Sumber: Idntimes.com

Radiator mobil, komponen vital yang menjaga mesin tetap dingin, terkadang mengalami kebocoran. Masalah ini tak boleh diabaikan karena dapat berujung pada kerusakan mesin yang serius dan mahal. Memahami penyebab kebocoran radiator penting untuk perawatan dan pencegahan dini. Berikut beberapa penyebab utama yang perlu Anda waspadai.

Usia Radiator yang Tua: Faktor Utama Kebocoran

Seiring bertambahnya usia mobil, terutama di atas lima tahun, risiko kebocoran radiator meningkat. Material radiator, umumnya aluminium atau tembaga, mengalami keausan alami. Sambungan plastik yang menyatukan komponen-komponennya juga menjadi rapuh dan rentan terhadap keretakan.

Paparan terus-menerus terhadap air bercampur lumpur, debu, atau zat korosif di lingkungan sekitar memperparah kondisi ini. Korosi dan retakan kecil dapat muncul di tabung atau sambungan, menyebabkan rembesan cairan pendingin. Penggantian radiator secara berkala adalah langkah preventif yang bijak.

Selang dan Penjepit Radiator yang Rusak

Sistem pendinginan mobil melibatkan beberapa selang yang menghubungkan radiator dengan komponen lain. Selang yang retak, mengeras, atau terlepas dari dudukannya akan mengakibatkan kebocoran cairan pendingin. Kondisi ini sering terjadi pada selang yang sudah tua atau sering terpapar panas mesin.

Penjepit (clamp) yang longgar juga bisa menjadi penyebab kebocoran, meskipun bukan pada radiator itu sendiri. Kerusakan pada selang dan penjepit yang longgar mengganggu sistem pendinginan secara keseluruhan dan memerlukan perbaikan segera.

Tutup Radiator yang Tidak Rapat atau Rusak

Tutup radiator menjaga tekanan sistem pendinginan agar stabil. Tutup yang aus atau karetnya sudah getas menyebabkan tekanan tak terjaga. Cairan pendingin bisa mendidih dan keluar melalui saluran pembuangan, menyerupai kebocoran.

Kerusakan tutup radiator juga membuat air radiator cepat menguap. Anda perlu sering menambahkan cairan pendingin. Jika dibiarkan, mesin akan kekurangan pendingin dan mengalami overheat. Periksa kondisi tutup radiator secara berkala.

Penggunaan Air Biasa: Musuh Radiator

Banyak orang menggunakan air keran atau air sumur untuk mengisi radiator karena dianggap praktis. Namun, air biasa mengandung mineral yang menyebabkan endapan dan korosi.

Endapan ini menyumbat saluran radiator, menaikkan tekanan, dan akhirnya menyebabkan kebocoran. Gunakan selalu coolant atau cairan pendingin khusus yang diformulasikan untuk melindungi sistem pendinginan dari korosi, panas berlebih, dan endapan mineral.

Tekanan Berlebih dalam Sistem Pendinginan

Thermostat yang macet atau kipas radiator yang tidak berfungsi menyebabkan peningkatan drastis suhu mesin. Hal ini menghasilkan tekanan tinggi dalam radiator.

Tekanan berlebih dapat memecahkan titik terlemah pada radiator, menyebabkan kebocoran. Perawatan sistem pendinginan secara menyeluruh, termasuk pemeriksaan thermostat dan kipas radiator, sangat penting untuk mencegah tekanan berlebih.

Kesimpulannya, kebocoran radiator disebabkan berbagai faktor, mulai dari usia pemakaian hingga kerusakan komponen pendukung. Jangan menunggu hingga mobil overheat atau mogok di jalan. Lakukan pemeriksaan berkala, gunakan coolant berkualitas, dan perhatikan tanda-tanda awal kebocoran seperti genangan air atau kenaikan suhu mesin. Dengan demikian, Anda dapat menjaga mesin tetap dingin dan mobil tetap berfungsi optimal. Penting untuk mengingat bahwa pencegahan lebih baik daripada pengobatan. Perawatan rutin dan pemeriksaan berkala adalah kunci untuk mencegah kerusakan dan meningkatkan usia pakai komponen mobil Anda.

Exit mobile version