Site icon Tempo Siang

Mir Kembali Sial: Kutukan Le Mans Berlanjut Lagi?

Mir Kembali Sial: Kutukan Le Mans Berlanjut Lagi?

Sumber: Idntimes.com

MotoGP Prancis 2025 menyajikan kontras tajam antara dua pembalap Honda. Johann Zarco meraih kemenangan gemilang, sementara rekan setimnya, Joan Mir, mengalami nasib buruk dengan gagal finis di lap pertama. Perbedaan performa ini menjadi sorotan utama balapan di Sirkuit Le Mans yang basah tersebut.

Keberuntungan nampaknya memang tidak berpihak pada Mir di Prancis. Kecelakaan dan cedera menambah derita pembalap Spanyol ini yang sudah memiliki rekam jejak kurang baik di sirkuit tersebut.

1. Kecelakaan di Lap Pertama dan Cedera Joan Mir

Insiden di tikungan keempat lap pertama melibatkan beberapa pembalap. Enea Bastianini menyenggol Francesco Bagnaia, menyebabkan Bagnaia kehilangan kendali dan menabrak motor Mir.

Mir mengalami cedera patah tulang di tangan kanan dan nyeri leher akibat kecelakaan tersebut. Ia langsung dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut.

2. Rekam Jejak Buruk Joan Mir di Sirkuit Le Mans

Sirkuit Le Mans seakan menjadi mimpi buruk bagi Joan Mir. Sejak debutnya di kelas utama pada 2019, ia kesulitan untuk tampil konsisten dan meraih hasil baik di sana.

Sepanjang kariernya di Le Mans, Mir hanya sekali meraih poin, yakni finis di posisi ke-11 pada balapan basah tahun 2020. Sisanya, ia selalu gagal menyelesaikan balapan (DNF).

3. Tren DNF Joan Mir di Musim 2025

Kegagalan finis di Le Mans menambah catatan buruk Mir di musim 2025. Dari enam balapan utama yang telah dilangsungkan, ia gagal finis sebanyak lima kali.

Jika dihitung keseluruhan balapan, termasuk sprint race, Mir hanya lima kali menyelesaikan balapan dari 12 balapan yang telah dijalani.

Musim ini menjadi masa sulit bagi Joan Mir. Sebagai mantan juara dunia, ia membutuhkan perubahan signifikan untuk dapat kembali bersaing di posisi terdepan.

Performa inkonsisten dan kecenderungan gagal finis menjadi tantangan besar yang harus diatasi Mir. Jalan menuju kebangkitan masih panjang dan membutuhkan kerja keras serta strategi yang tepat dari pembalap dan timnya.

Exit mobile version